Tips Jualan Online: Strategi Laris Manis di Marketplace

Berjualan di marketplace seperti akan memberi sejumlah keuntungan bagi pelaku usaha. Penjual tidak harus menghabiskan budget untuk bangun toko fisik, kemudian diberi kesempatan menjangkau pasar lebih luas dan terbebas dari biaya promosi.
Walau marketplace memberi sejumlah keuntungan, bukan berarti akan membuat produk kamu laris dengan gampang, lho. Alasannya karena ada jutaan penjual lain yang juga memanfaatkan marketplace sebagai lapaknya. Fakta itu membawa konsekuensi mutlak, yakni tingkat persaingan menjadi sangat tinggi.
Untuk membuat produk laris di marketplace, kamu perlu menyiapkan strategi dan ketekunan. Berikut tips yang bisa diterapkan guna mendongkrak penjualan produk.
1. Cermat milih nama dan logo toko
Nama toko yang baik akan membuat pembeli mudah mengingatnya di antara jutaan toko lain di marketplace. Pilihlah nama toko yang singkat, jelas, dan mudah dieja atau dilafalkan. Jika memungkinkan, gunakan nama toko yang mewakili produk kamu. Misalnya, gunakan kata 'sneakers' pada awal atau akhir nama toko jika kamu adalah seorang penjual sepatu.
Selain itu, penting untuk menguji nama toko kamu di Google Search. Langkah ini diambil untuk mengetahui apakah nama toko kamu sudah dipakai oleh orang lain atau bahkan nama itu berkaitan dengan hal-hal negatif.
Prinsip kesederhanaan saat memberi nama juga berlaku ketika membuat logo toko. Faktor penting yang perlu diperhatikan saat membuat logo adalah memiliki makna, jangan memasukkan unsur berlebihan sehingga menjadi rumit, dapat terbaca dengan baik dan pilihlah warna yang sesuai dengan identitas toko kamu.
2. Hindari menjual segala macam produk
Usahakan tidak menjual segala macam produk di satu toko di marketplace. Apalagi bila satu produk itu tidak memiliki hubungan dengan produk lain. Misalnya, kamu adalah penjual hijab, namun secara bersamaan juga dagang smartphone atau peralatan rumah tangga. Tindakan ini membuat kamu terlihat tidak profesional.
Ketika memutuskan berjualan di marketplace, fokuslah pada kategori produk yang benar-benar kamu kuasai atau dalam bahasa lain membangun toko niche. Dengan toko seperti ini, kamu tetap bisa menjual produk lain asal berhubungan, kok. Contohnya jika kamu adalah penjual jilbab, bisa turut menjual aksesori seperti bros, headpiece, atau bando.
3. Gunakan foto asli dan detailkan produk
Jangan pernah mencomot gambar di Google kemudian dipasang sebagai produk jualan di toko marketplace kamu. Tindakan ini akan membuat calon pembeli berpikir bahwa produk tersebut tidak asli atau tidak jelas. Untuk itu, selalu gunakan foto asli produk yang kamu ambil dengan smartphone atau kamera.
Masih tetap tentang produk, jangan pernah malas melampirkan deskripsi yang detail. Deskripsi yang jelas menunjukkan keseriusan kamu dalam berjualan. Selain itu, deskripsi yang detail juga meminimalisir pertanyaan dari calon pembeli.
Bila sudah lengkap, kamu tidak perlu repot-repot menjelaskannya melalui chat. Untuk itu, selalu lampirkan nama, ukuran, warna, harga bahkan bahan pembuatan produk jika perlu ke dalam deskripsi.
4. Responsif terhadap calon pembeli
Lambat merespon calon pembeli sama saja dengan menyiakan peluang. Karena itu, usahakan selalu merespon calon pembeli tidak sampai hitungan jam. Jika tak mampu melayani chat atau telepon dari calon pembeli selama 24 jam sehari, buat keterangan waktu operasional di toko marketplace kamu. Misalkan, hanya dari Senin - Jumat setiap pukul 07.00 - 20.00.
Keterangan waktu operasional toko tersebut penting untuk mencegah stigma negatif calon pembeli yang pesannya tidak dibalas di luar jam kerja.
Jadi tidak perlu bernafsu buka 24 jam jika kamu tidak sanggup. Hal ini akan berdampak kepada calon pembeli yang merasa tidak dilayani dengan baik akan fatal bagi kredibilitas penjual.
5. Perhatikan testimoni dari pembeli
Sejumlah situs marketplace memberikan fitur testimoni untuk para pembeli. Jika kamu sudah konsisten dengan pelayanan terbaik, pelanggan tentu akan memberi feedback yang baik pula. Bila menerima testimoni negatif, kamu bisa gunakan sebagai bahan evaluasi.
Testimoni yang baik otomatis meningkatkan kredibilitas toko kamu di marketplace. Dampak lanjutannya adalah membuat lebih banyak orang belanja di toko kamu. Jadi, selalu perhatian feedback dari pembeli, ya.
6. Sediakan jasa pengiriman terpercaya
Jasa pengiriman barang menjadi layanan dasar yang harus disediakan penjual di marketplace. Untuk itu, kamu tidak boleh sembarangan memilih perusahaan untuk mengantarkan barang kepada pembeli. Salah satu jasa pengiriman yang sudah terpercaya adalah GoSend.
GoSend terbukti fokus terhadap faktor keamanan. Para pelanggan akan diberi nilai pertanggungan asuransi maksimum Rp1 juta tanpa biaya tambahan setiap kali penggunaan. Jika membeli melalui e-commerce, pengguna otomatis mendapat nilai asuransi maksimum Rp10 juta tanpa dikenakan biaya tambahan.
Selain aman, GoSend juga cepat saat mengantarkan barang. GoSend bisa mengantarkan produk kamu hanya dalam waktu 1-2 jam melalui instant couriers atau selama 3-8 jam dengan pilihan same day delivery. GoSend juga membuat pengguna dapat memesan layanan kirim barang kapan saja, 24 jam sehari.