logo
Home
/
Blog
/
gosend
/
Kiat Memulai Bisnis Online Barang Preloved
Kiat Memulai Bisnis Online Barang Preloved
gosend / 24 Feb 2024

Kamu punya banyak barang premium yang sudah enggak terpakai, tapi bingung mau disimpan di mana? Salah satu solusinya agar tidak menumpuk di gudang adalah dengan menjualnya. Malah terkadang barang-barang tersebut bisa mendatangkan banyak cuan ke kantung kamu, lho.

Bisnis jualan barang preloved memang kerap menjadi tren karena pangsa pasarnya masih terbuka lebar dan model produknya everlasting. Selain itu, biasanya barang-barang tersebut juga dijual dengan harga yang sangat 'miring', jauh berbeda ketika membeli baru.

Nah, buat kamu yang tertarik ingin terjun dalam dunia bisnis menjual barang preloved secara online, simak dulu tips-tips di bawah ini, yuk! 

Pilih barang yang layak jual

Meski statusnya sebagai barang bekas, kamu sebaiknya terlebih dahulu memilih barang-barang yang masih layak jual. Coba posisikan diri kamu sebagai pembeli sehingga dapat memilah untuk menentukan barang-barang tersebut. 

Selain itu, periksa baik-baik kondisi barang preloved yang ingin kamu jual secara detail. Jangan sampai ketika sudah sampai ke tangan customer, mereka justru kecewa karena ada bagian yang rusak.

Aktif promosi di media sosial

Biasanya bisnis online menjual barang-barang preloved bermula dari akun media sosial. Jadi, kamu harus aktif melakukan promo di sana. Jangan lupa juga untuk menggunakan tagar sebagai kata kunci agar produk-produk kamu dapat dicari dengan mudah oleh calon pembeli. 

Siapkan juga waktu yang tepat jika kamu ingin melakukan promosi jualan barang-barang preloved kamu. Tapi, sebaiknya promosi tersebut jangan terlalu berdekatan waktunya ya, karena nanti justru dapat dianggap melakukan "spam" oleh para followers kamu. 

Detailkan kondisi barang

Karena yang kamu jual adalah barang bekas, kondisinya tentu harus kamu berikan secara detail kepada calon pembeli. Misalnya, berapa persen kondisi barang-barang preloved kamu untuk dipakai, lalu apakah ada cacat, penurunan warna, hingga kapan tahun barang tersebut diproduksi. 

Selain itu, kamu juga bisa memberikan informasi mengenai barang-barang jualanmu. Misalnya, apa yang menjadikan barang jualanmu menarik dan layak dibeli customer, meski statusnya bekas. Hal ini pun secara tidak langsung akan memberikan edukasi kepada calon pembeli. 

Gunakan foto asli

Barang bekas bukan berarti kamu cukup memberikan informasi kepada calon pembeli dengan foto yang seadanya. Justru, barang preloved yang kamu jual bisa lebih bernilai jika divisualisasikan dengan baik dan menarik.

Usahakan menggunakan foto asli saat menjual barang preloved kamu. Bisa saja pembeli kecewa begitu menerima barang yang dijual karena kamu menggunakan foto produk dari mesin pencari. 

Sesuaikan harga dengan kondisi barang

Tips lainnya adalah menentukan harga barang preloved yang ingin kamu jual. Kamu bisa melihat dulu harga dari produk baru yang ada di pasaran. Setelah itu, sesuaikan harga yang ingin dicantumkan dengan kondisi barang preloved kamu agar calon pembeli tidak berpikir dua kali membelinya. 

Kamu juga bisa menggunakan sistem nego. Untuk terhindar dari pembeli yang sering menawar dengan harga terlalu rendah, kamu bisa mengakalinya dengan menaikkan sedikit banderol di atas harga pasaran. 

Sabar melayani pertanyaan customer

Pembeli adalah raja. Jadi, kalau mau barang-barang preloved kamu cepat terjual, coba tetap sabar melayani pertanyaan-pertanyaan calon pembeli. Biasanya, calon pembeli akan menanyakan secara detail seperti kondisi barang serta apakah bisa nego untuk harga yang ditawarkan. 

Yakinkan pembeli jika barang-barang yang kamu jual cukup berkualitas dengan bersikap ramah. Cara ini juga akan membantu kamu mendapatkan feedback positif jika ada calon customer yang ingin membeli produk lainnya. 

Nah, jika customer sudah selesai bertransaksi dengan produk yang kamu jual, jangan lupa untuk menggunakan GoSend agar mengantar barang tersebut agar cepat sampai ke tangan pembeli, ya!