logo
Home
/
Blog
/
gojek
/
Queen Máxima of the Netherlands Met GO-JEK
Queen Máxima of the Netherlands Met GO-JEK
gojek / 24 Feb 2024

Her Majesty Queen Máxima of the Netherlands returns to Indonesia in her capacity as the United Nations Secretary-General’s Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA). Her Majesty met with President Joko Widodo at the Presidential Palace, Istana Merdeka, Jakarta before visiting a GO-FOOD merchant – Bakwan Malang 23 – located in Sabang area, Central Jakarta. (Tuesday, 13/2)

Queen Máxima was warmly welcomed by GO-JEK’s drivers, Bakwan Malang owner Ken, MAPAN Arisan head of community Mama Rara, GO-PAY CEO Aldi Haryopratomo and GO-JEK Commissioner Ronald Waas. During this visit, she had dialogues with GO-JEK partners and gathered insights on how GO-JEK as the leading mobile on-demand services and payment platforms bridges MSMEs and informal sector workers to various financial services.

During her dialogues with GO-JEK partners, Her Majesty explained that financial inclusion is critical to achieving the UN Sustainability Development Goals, therefore she strongly encourages greater financial inclusion in Indonesia. She also spoke of her engagement with Bank Indonesia, the Financial Services Authority and private sector players and her conviction that technology plays an integral part to achieving greater financial inclusion for the nation.

On this occasion, GO-PAY CEO Aldi Haryopratomo expressed GO-JEK’s vision to accelerate financial inclusion for Indonesia. Aldi said, “The vision is to bank the unbanked, building a bridge to connect GO-JEK ecosystem to financial institutions.” This vision is tantamount to UNSGSA’s agenda.

“We support MSMEs and micro-entrepreneurs and we recognize various challenges they are facing. From today’s discussion, I have learned from Her Majesty that financial inclusion requires a holistic approach. Take Bakwan Malang as an example and imagine if the stall’s supply chain and building loans can be fully integrated. This fits perfectly with our mission to empower the Indonesian MSME sector”, said Aldi.

The visit was marked by dynamic dialogues between the Queen and GO-JEK partners on how the platform has benefited each of them. Nilawati, one of GO-JEK’s female drivers, shared her excitement that she can now access housing loans through GO-JEK’s drivers benefit program conducted in cooperation with Bank BTN. “I never dared to dream of owning my own house until GO-JEK offered the possibility to join their housing loan program for drivers. I immediately signed up!”, Nilawati said. Ken, the owner of the meeting venue shared his GO-RESTO experience. He said, “Through GO-FOOD and GO-RESTO, all of the transactions are done via the platform, I no longer have to do manual book-keeping”.

Furthermore, Aldi also remarked this rare opportunity a great momentum for Indonesia and GO-JEK to increase awareness on the importance of financial inclusion and financial literacy for MSMEs. “We hope Her Majesty’s visit augments Indonesia mission for financial inclusion at the global level and path a way for national and global cooperation to accelerate greater financial inclusion”, said Aldi.

------------------------------------------------------

Saat Ratu Belanda Bertatap Muka dengan Mitra GO-JEK

Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda kembali berkunjung ke Indonesia untuk membantu perluasan inklusi keuangan. Yang menarik dari kunjungan kali ini, setelah diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (13/2), ratu yang juga merupakan utusan Sekretaris Jenderal PBB untuk inklusi keuangan (United Nations Secretary General’s Special Advocate/UNSGSA for Financial Inclusion) ini berkunjung ke warung milik salah satu mitra GO-FOOD di daerah Sabang, Jakarta Pusat yakni Bakwan Malang 23.

Dalam kunjungannya tersebut, Ratu Maxima disambut oleh belasan mitra driver GO-JEK, mitra GO-FOOD sekaligus pemilik warung bakwan malang Ken, Ketua Arisan MAPAN Rara, CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo serta komisaris GO-JEK Ronald Waas. Kedatangan Ratu Maxima tidak lain adalah untuk mendengar langsung dari para mitra bagaimana cara GO-JEK sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi dalam membantu sektor UMKM dan pekerja informal untuk bisa menjangkau akses keuangan.

“Inklusi keuangan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu dari tujuan pembangunan keberlanjutan yang diusung oleh PBB. Dan di Indonesia kami akan melakukan peningkatan inklusi keuangan. Saya sudah melakukan kontak dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti Bank Indonesia, OJK, para menteri dan sektor swasta. Sejujurnya teknologi sangat penting bagi peningkatan inklusi keuangan,” katanya di sela kunjungan ke Warung Bakwan Malang 23.

Dalam kunjungan tersebut CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo mengungkapkan bahwa misi yang dibawa oleh Ratu Maxima ini sejalan dengan semangat GO-JEK dalam mengakselerasi program inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui berbagai program, saat ini GO-JEK memungkinkan mitra-nya yang sebelumnya tidak bankable, bisa mengakses lembaga keuangan.

 “Kami berdiri di sini memang untuk men-support para pelaku usaha UMKM, karena tiap UMKM tantangannya berbeda. Dari hasil diskusi tadi, Ratu Maxima menyarankan untuk melihat inklusi finansial bagi sektor UMKM secara holistik. Jadi dari mulai supply chain seperti contohnya sumber daging di bakwan malang ini hingga KPR tokonya bisa dikelola. Nah ini sesuai dengan misi kami yang senantiasa memberdayakan sektor UMKM,” kata Aldi.

Dalam perbincangannya dengan mitra driver dan merchant GO-JEK, Ratu Maxima juga melemparkan pertanyaan terkait dengan bagaimana kehidupan mereka terbantu dengan adanya aplikasi GO-JEK. Salah satu mitra driver wanita bernama Nilawati mengatakan kini dirinya bisa mengakses cicilan KPR lewat program yang disediakan GO-JEK. “Sebelum bergabung dengan GO-JEK saya tidak kepikiran untuk nyicil rumah, tapi setelah ditawari oleh GO-JEK lewat program KPR BTN saya mendaftar,” tuturnya.

Diskusi juga terjadi dengan pemilik Warung Bakwan Malang 23, Ken yang mengatakan bahwa sejak bergabung GO-RESTO, pihaknya bisa lebih mudah mengatur pendapatan dari warungnya. “Karena semua transaksi sudah otomatis ada di aplikasi, sudah tidak ribet lagi menghitung uang secara manual,” tuturnya.

Lebih lanjut, menurut Aldi, kunjungan Ratu Belanda ini merupakan momen yang sangat baik bagi Indonesia dan GO-JEK untuk memperluas pemahaman terkait keuangan, khususnya untuk sektor UMKM.

“Semoga dengan kedatangan beliau, informasi terkait dengan misi Indonesia di bidang inklusi keuangan semakin tersebar di level global. Dengan demikian tentunya, membuka peluang kolaborasi bagi perusahaan nasional dan global dalam mempercepat inklusi keuangan.”