Tentang Serapan Jejak Karbon
Mengenal jejak karbon
Jejak karbon dihasilkan dari aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, seperti penggunaan listrik dan juga berkendara, menghasilkan emisi gas rumah kaca berupa karbon dioksida dan emisi polutan lainnya. Dampak negatif dari jejak karbon yang berlebih adalah iklim ekstrim serta penurunan kualitas udara. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan serapan jejak karbon (carbon offset).
Penyerapan jejak karbon dapat dilakukan dengan penanaman pohon baru, dengan menanam pohon, kita bisa menyerap jejak karbon yang kita hasilkan sehari-hari. Dengan teknologi Gojek dan Jejak.in, kegiatan penanaman pohon untuk serapan jejak karbon dapat dilakukan dengan mudah, transparan, serta berkelanjutan.
Kamu bisa berkontribusi dalam program ini melalui pemesanan GoRide atau GoCar. Sejumlah biaya tetap dari setiap perjalanan roda dua atau roda empat akan ditambahkan ke total harga pemesanan. Setelah menyelesaikan pemesanan, biaya ini akan disalurkan dari pelanggan Gojek kepada Jejak.in untuk menanam pohon berdasarkan jumlah yang terkumpul pada akhir periode tertentu.
Di mana pohon saya akan ditanam?
Pohon akan ditanam di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak, Jawa Tengah; Jejak.in dan Gojek akan terus berkembang untuk fase selanjutnya - baik memperluas lokasi atau melibatkan penanaman di area lain yang disepakati untuk inisiatif penyerapan jejak karbon ini.
Kapan pohon saya akan ditanam?
Pohon akan ditanam dalam periode setiap tiga bulan. Namun, tanggal penanaman dapat berubah yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan yang disebabkan oleh kondisi alam.
Mengapa menanam tanaman mangrove?
Tanaman mangrove merupakan tanaman yang memiliki daya serap karbon yang tinggi, sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Selain dapat menyerap karbon dalam jumlah besar, tanaman mangrove juga dapat melindungi daerah pesisir dari erosi yang disebabkan oleh ombak atau bencana alam seperti tsunami. Pohon ini juga bisa menjaga terumbu karang dari sedimentasi. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi rumah bagi berbagai ekosistem darat dan laut, termasuk ikan, terumbu karang, dan spesies-spesies yang terancam punah.
Metode apa yang digunakan untuk menghitung jejak karbon dan penyerapan jejak karbon dengan pohon mangrove?
Metode penghitungan jejak karbon dan penyerapan dengan pohon mangrove telah menggunakan rekomendasi ilmiah berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan berbagai referensi dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Parameter yang digunakan untuk menghitung jejak karbon meliputi: :
- Jarak tempuh
- Konsumsi bahan bakar
- Faktor emisi
Sedangkan konversi dari jejak karbon ke nilai pohon Mangrove dan stok karbonnya mengacu pada hasil penelitian berikut; CIFOR dan Klimangrove.
Bagaimana cara ikut serta dalam kegiatan ini?
Kamu cukup mengaktifkan fitur serapan jejak karbon pada halaman konfirmasi pesanan GoRide/GoCar kamu, dengan cara:
- Tekan ikon serapan jejak karbon.
- Tekan toggle pada menu serapan jejak karbon. Kamu juga bisa tekan tanda panah untuk melihat informasi lengkap mengenai serapan jejak karbon.
Apakah saya bisa berhenti dari kegiatan ini?
Tentu, kontribusi kamu bersifat sukarela jadi kamu bisa berhenti kapan saja. Jika kamu ingin berhenti cukup geser toggle ke kiri pada menu serapan jejak karbon.
Semoga informasi ini membantu kamu.